Ayat Al-Qur'an

Kamis, 19 April 2012

Kesetaraan Hubungan

Jatuh Bangun Dalam Menggapai 

Equivalence Relations

Semua orang pastilah ingin membina suatu hubungan yang harmonis. Salah satu syarat untuk mewujudkannya yakni dengan adanya kesetaraan hubungan. Kesetaraan hubungan (Equivalence Relations) adalah keselarasan, keseimbangan antara individu yang satu dengan yang lain dalam suatu hubungan. Kesetaraan dalam hubungan diperlukan guna meminimalisir timbulnya konflik-konflik yang potensial menyebabkan disharmonis.

Seringkali hal-hal kecil menimbulkan keretakan dalam hubungan. Hal tersebut dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja :

1. Friendship / persahabatan :
Pernahkah anda merasa sangat susah menemukan sahabat yang klik, seseorang yang dapat memahami dan menerima kepribadian anda? Jika ya, maka anda termasuk orang yang beruntung. Setiap individu terlahir ke dunia dengan sejuta watak dan perilaku yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Ada yang lebih cantik, lebih pintar, lebih gaul, lebih kaya, sedangkan individu yang lainnya tidak memiliki kelebihan yang sama. Sehingga, perbedaan tersebut menimbulkan riak-riak kecemburuan dan keretakan dalam hubungan persahabatan. Pihak yang memiliki kelebihan-kelebihan tersebut umumnya bersikap superior dan membuat pihak lain merasa direndahkan.

Contohnya ; teman yang lebih kaya suka memerintah, atau teman yang lebih cantik mengambil perhatian dari cowok-cowok sehingga menghambat peluang bagi temannya yang tidak cantik untuk mendapatkan pacar. Teman-teman dengan kelebihan tersebut biasanya sebagian besar bersikap sombong.

2. Romance / percintaan :
Ketidaksetaraan dalam hubungan percintaan seringkali terjadi. Ada pihak yang lebih mendominasi dalam suatu hubungan percintaan tersebut. Entah pihak cewek atau pihak cowok yang lebih mendominasi. Pernahkah anda melihat cowok-cowok yang membawakan tas ceweknya atau dijadikan sebagai sopir antar jemput tanpa bayaran? Ataukah anda pernah melihat / merasakan cewek yang mengerjakan tugas pacarnya / seorang istri yang menangani semua pekerjaan rumah tangga tanpa dibantu oleh pasangannya?

Contoh-contoh tersebut memperlihatkan ketidaksetaraan dalam hubungan percintaan. Hal itu disebabkan karena rasa egoisme dari salah satu pihak. Yang sering muncul terutama di masyarakat Timur seperti Indonesia adalah pihak cowok yang terlalu mendominasi. Karena adat dan budaya yang mendukung hal tersebut terjadi. Laki-laki dianggap sebagai kepala keluarga / pihak yang lebih kuat sehingga sering disalahgunakan. Mereka merasa berkuasa dan kurang mau bekerjasama dengan pasangannya. Walaupun ada cowok yang dikendalikan oleh pasangannya, penyebabnya antara lain; status sosial pasangannya lebih tinggi atau incomenya lebih besar daripada yang dihasilkan oleh si cowok.

Keadaan tersebut bila dibiarkan terus-menerus tanpa adanya komunikasi dua arah antara kedua belah pihak dan tidak ada yang mau mengalah, maka akan berkembang menjadi benih perpecahan. Ketika keadaan tersebut sudah memuncak dan tidak dapat ditahan lagi, akan menimbulkan kecenderungan untuk berpaling pada pihak lain yang memiliki kesamaan derajat  dengannya / lebih rendah darinya. Maka yang terjadi selanjutnya adalah perpisahan hubungan romance tersebut, perceraian bagi mereka yang sudah menikah.

3. Family / keluarga :
Ketidaksetaraan dalam hubungan keluarga biasanya disebabkan oleh peran orang tua yang terlalu mendominasi anak-anak mereka. Kebanyakan keluarga bersikap dictator, ditandai dengan selalu memaksakan kehendak terhadap anak. Contohnya ; orang tua yang memaksa anaknya untuk kuliah di jurusan kedokteran melanjutkan profesi ayahnya yang berprofesi sebagai dokter. Padahal anak tersebut memiliki bakat dan minat yang berbeda,yang lebih tertarik pada bidang musik. Tetapi karena tidak mendapat dukungan keluarga, bakat tersebut menjadi sia-sia.

Akibatnya, sang anak merasa tidak dianggap dalam keluarganya sendiri yang seharusnya mendukungnya. Kemungkinan - kemungkinan tindakan yang akan diambil, yakni
·     Menurut, pasrah, tetapi menjalaninya dengan tidak sepenuh hati sehingga hasil yang diharapkan tidak akan pernah maksimal.
·     Patuh dengan berusaha menjalani kehendak keluarga dengan sepenuh hati. Hasil yang dicapai akan baik tetapi belum maksimal.
·   Memberontak, tidak menyetujui keinginan keluarga, upaya pemberontakan dilakukan dengan cara yang halus, bila tidak berhasil akan melakukan upaya yang lebih ekstrem seperti kabur dari rumah.

4. Teacher-Student : 
Seperti hubungan yang lain, hubungan antara guru dengan murid juga mengalami ketidaksetaraan. Ketidaksetaraan tersebut terlihat dari proses belajar mengajar yang monoton, dimana hanya gurunya yang aktif berbicara, sedangkan muridnya juga ikut aktif berbicara tentang topik lain dengan teman kelasnya.

Sehingga tujuan proses belajar mengajar tersebut tidak dapat dicapai. Ilmu guru tersebut entah dipahami / tidak oleh muridnya. Terdapat tembok pembatas yang cukup besar yang menghambat interaksi di antara mereka. Tembok pembatas tersebut antara lain sikap guru yang kurang bersahabat, strategi pengajaran yang kurang tepat, dan lingkungan yang kurang kondusif.

Dapat disimpulkan bahwa disharmonis / ketidaksetaraan yang terjadi disebabkan oleh salah satu pihak lebih unggul, lebih mendominasi, rasa egoisme yang tinggi, kurangnya komunikasi, sikap yang suka memaksakan kehendak, dan pengaruh lingkungan. 

Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya dalam rangka mencapai suatu equivalence relations antara lain ;
·     Mengubah cara pandang dan pola pikir / mindset.
Bahwa setiap individu memiliki derajat, dan martabat yang sama walaupun juga memiliki berbagai perbedaan. Mengubah mindset terhadap perbedaan, melihat perbedaan sebagai Challenge untuk saling melengkapi dalam membina hubungan yang harmonis.

·     Belajar untuk saling terbuka.
Masalah ketidaksetaraan terjadi karena masalah yang terjadi tidak pernah dibicarakan / selalu dipendam sehingga terus menumpuk tanpa penyelesaian. Dengan saling terbuka tentang masalah yang dihadapi misalnya ketidakcocokan dengan sikap pasangan dapat diungkapkan dan dicari solusi yang disepakati bersama. Sehingga meringankan beban pikiran.

·     Memunculkan komunikasi dua arah secara intensif.
Tidak ada hubungan yang tidak bermasalah, untuk mengatasinya yakni dengan menjalin komunikasi yang timbal balik antara individu-individu secara intensif / berkala. Dengan begitu, maka setiap permasalahan yang muncul akan dengan mudah cepat teratasi. Masing-masing individu dianjurkan untuk menghormati aspirasi, pendapat, keinginan dari individu yang lain bukan memaksakan kehendak sendiri (egoisme). Sehingga, masing-masing individu akan merasa dihargai, dianggap penting dan kesetaraan hubungan dapat tercapai.

1 komentar:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    BalasHapus