Jatuh Bangun Dalam Menggapai
Equivalence Relations
Semua
orang pastilah ingin membina suatu hubungan yang harmonis. Salah satu syarat
untuk mewujudkannya yakni dengan adanya kesetaraan hubungan. Kesetaraan
hubungan (Equivalence Relations) adalah
keselarasan, keseimbangan antara individu yang satu dengan yang lain dalam
suatu hubungan. Kesetaraan dalam hubungan diperlukan guna meminimalisir
timbulnya konflik-konflik yang potensial menyebabkan disharmonis.
Seringkali
hal-hal kecil menimbulkan keretakan dalam hubungan. Hal tersebut dapat ditemui
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja :
1. Friendship
/ persahabatan :
Pernahkah anda
merasa sangat susah menemukan sahabat yang klik, seseorang yang dapat memahami
dan menerima kepribadian anda? Jika ya, maka anda termasuk orang yang
beruntung. Setiap individu terlahir ke dunia dengan sejuta watak dan perilaku
yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Ada yang lebih cantik, lebih
pintar, lebih gaul, lebih kaya, sedangkan individu yang lainnya tidak memiliki kelebihan
yang sama. Sehingga, perbedaan tersebut menimbulkan riak-riak kecemburuan dan
keretakan dalam hubungan persahabatan. Pihak yang memiliki kelebihan-kelebihan
tersebut umumnya bersikap superior dan membuat pihak lain merasa direndahkan.
Contohnya ;
teman yang lebih kaya suka memerintah, atau teman yang lebih cantik mengambil
perhatian dari cowok-cowok sehingga menghambat peluang bagi temannya yang tidak
cantik untuk mendapatkan pacar. Teman-teman dengan kelebihan tersebut biasanya
sebagian besar bersikap sombong.
2. Romance
/ percintaan :
Ketidaksetaraan
dalam hubungan percintaan seringkali terjadi. Ada pihak yang lebih mendominasi
dalam suatu hubungan percintaan tersebut. Entah pihak cewek atau pihak cowok
yang lebih mendominasi. Pernahkah anda melihat cowok-cowok yang membawakan tas
ceweknya atau dijadikan sebagai sopir antar jemput tanpa bayaran? Ataukah anda
pernah melihat / merasakan cewek yang mengerjakan tugas pacarnya / seorang
istri yang menangani semua pekerjaan rumah tangga tanpa dibantu oleh
pasangannya?
Contoh-contoh
tersebut memperlihatkan ketidaksetaraan dalam hubungan percintaan. Hal itu disebabkan
karena rasa egoisme dari salah satu pihak. Yang sering muncul terutama di
masyarakat Timur seperti Indonesia adalah pihak cowok yang terlalu mendominasi.
Karena adat dan budaya yang mendukung hal tersebut terjadi. Laki-laki dianggap
sebagai kepala keluarga / pihak yang lebih kuat sehingga sering disalahgunakan.
Mereka merasa berkuasa dan kurang mau bekerjasama dengan pasangannya. Walaupun
ada cowok yang dikendalikan oleh pasangannya, penyebabnya antara lain; status
sosial pasangannya lebih tinggi atau incomenya lebih besar daripada yang
dihasilkan oleh si cowok.
Keadaan tersebut
bila dibiarkan terus-menerus tanpa adanya komunikasi dua arah antara kedua
belah pihak dan tidak ada yang mau mengalah, maka akan berkembang menjadi benih
perpecahan. Ketika keadaan tersebut sudah memuncak dan tidak dapat ditahan
lagi, akan menimbulkan kecenderungan untuk berpaling pada pihak lain yang
memiliki kesamaan derajat dengannya /
lebih rendah darinya. Maka yang terjadi selanjutnya adalah perpisahan hubungan
romance tersebut, perceraian bagi mereka yang sudah menikah.
3. Family
/ keluarga :
Ketidaksetaraan
dalam hubungan keluarga biasanya disebabkan oleh peran orang tua yang terlalu
mendominasi anak-anak mereka. Kebanyakan keluarga bersikap dictator, ditandai
dengan selalu memaksakan kehendak terhadap anak. Contohnya ; orang tua yang
memaksa anaknya untuk kuliah di jurusan kedokteran melanjutkan profesi ayahnya
yang berprofesi sebagai dokter. Padahal anak tersebut memiliki bakat dan minat
yang berbeda,yang lebih tertarik pada bidang musik. Tetapi karena tidak
mendapat dukungan keluarga, bakat tersebut menjadi sia-sia.
Akibatnya, sang
anak merasa tidak dianggap dalam keluarganya sendiri yang seharusnya
mendukungnya. Kemungkinan - kemungkinan tindakan yang akan diambil, yakni
· Menurut, pasrah, tetapi menjalaninya
dengan tidak sepenuh hati sehingga hasil yang diharapkan tidak akan pernah
maksimal.
· Patuh dengan berusaha menjalani kehendak
keluarga dengan sepenuh hati. Hasil yang dicapai akan baik tetapi belum
maksimal.
· Memberontak, tidak menyetujui keinginan
keluarga, upaya pemberontakan dilakukan dengan cara yang halus, bila tidak
berhasil akan melakukan upaya yang lebih ekstrem seperti kabur dari rumah.
4. Teacher-Student
:
Seperti hubungan
yang lain, hubungan antara guru dengan murid juga mengalami ketidaksetaraan.
Ketidaksetaraan tersebut terlihat dari proses belajar mengajar yang monoton,
dimana hanya gurunya yang aktif berbicara, sedangkan muridnya juga ikut aktif
berbicara tentang topik lain dengan teman kelasnya.
Sehingga tujuan
proses belajar mengajar tersebut tidak dapat dicapai. Ilmu guru tersebut entah
dipahami / tidak oleh muridnya. Terdapat tembok pembatas yang cukup besar yang
menghambat interaksi di antara mereka. Tembok pembatas tersebut antara lain
sikap guru yang kurang bersahabat, strategi pengajaran yang kurang tepat, dan
lingkungan yang kurang kondusif.
Dapat
disimpulkan bahwa disharmonis / ketidaksetaraan yang terjadi disebabkan oleh
salah satu pihak lebih unggul, lebih mendominasi, rasa egoisme yang tinggi,
kurangnya komunikasi, sikap yang suka memaksakan kehendak, dan pengaruh
lingkungan.
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya dalam rangka mencapai
suatu equivalence relations antara lain ;
· Mengubah cara pandang dan pola pikir /
mindset.
Bahwa setiap
individu memiliki derajat, dan martabat yang sama walaupun juga memiliki
berbagai perbedaan. Mengubah mindset terhadap perbedaan, melihat perbedaan sebagai
Challenge untuk saling melengkapi dalam membina hubungan yang harmonis.
· Belajar untuk saling terbuka.
Masalah
ketidaksetaraan terjadi karena masalah yang terjadi tidak pernah dibicarakan /
selalu dipendam sehingga terus menumpuk tanpa penyelesaian. Dengan saling
terbuka tentang masalah yang dihadapi misalnya ketidakcocokan dengan sikap
pasangan dapat diungkapkan dan dicari solusi yang disepakati bersama. Sehingga
meringankan beban pikiran.
· Memunculkan komunikasi dua arah secara
intensif.
Tidak ada hubungan
yang tidak bermasalah, untuk mengatasinya yakni dengan menjalin komunikasi yang
timbal balik antara individu-individu secara intensif / berkala. Dengan begitu,
maka setiap permasalahan yang muncul akan dengan mudah cepat teratasi. Masing-masing
individu dianjurkan untuk menghormati aspirasi, pendapat, keinginan dari individu
yang lain bukan memaksakan kehendak sendiri (egoisme). Sehingga, masing-masing
individu akan merasa dihargai, dianggap penting dan kesetaraan hubungan dapat
tercapai.
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!