Ayat Al-Qur'an

Selasa, 17 April 2012

planning



GAGALNYA PLANNING
MONORAIL JAKARTA
           

          JAKARTA - Harapan masyarakat Jakarta untuk memiliki transportasi kereta dengan monorail sepertinya tak bisa terpenuhi. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, telah memutuskan untuk menghentikan pembangunan monorail tersebut.
            Ditemui di Balai Kota, Selasa (20/9) pria yang akrab disapa Foke menuturkan jika pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengatur penyelesaian kontrak perjanjian serta konsesi, dengan pihak investor dan pengembang proyek ini, PT Jakarta Monorail. Adanya keputusan dari pemprov ini, sekaligus meresmikan penghentian pembangunan monorail yang memang sudah tak dilakukan lagi sejak tahun 2004 silam. Keputusan ini diambil oleh Foke karena ia menginginkan adanya ketegasan dalam penyelesaian masalah monorail yang sudah tujuh tahun tak kunjung selesai. Menurutnya, dengan diberhentikannya kontrak, maka Pemprov DKI bisa melanjutkan pembangunan proyek yang tersendat tersebut, meski bukan dalam bentuk monorail.

           Saya hanya ingin ada ketegasan. Selama ini mereka wan prestasi. Jika memang tak ada juga kejelasan maka ini akan jadi kasus hukum," kata Foke."Biaya pembangunan MRT itu sangat mahal. Jadi, perencanaan dan pengerjaannya harus hati-hati. Warga Jakarta perlu mengawasi proyek ini agar tidak terjadi kebocoran dana ataupun korupsi," imbuhnya.

         Foke menjelaskan, Pemprov DKI telah menerima rekomendasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB) terkait biaya ganti rugi yang dapat dibayarkan kepada investor monorail maksimal Rp 204 miliar. Angka ganti rugi tersebut lebih rendah dari yang diajukan oleh manajemen PT Jakarta Monorail sebesar Rp 600 miliar. Fauzi mengemukakan pihaknya akan mencari moda transportasi publik lainnya yang memiliki daya tampung angkut lebih banyak.
            Tiang-tiang untuk monorail sudah sempat terbangun, kini dibiarkan begitu saja. Ini seperti terlihat di kawasan Senayan dan Kuningan, Jakarta Selatan.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan tidak akan melanjutkan pembangunan monorail di ibukota setelah proyeknya terhenti sejak 2004.

            Pemprov DKI saat ini sedang mencari moda transportasi lain yang lebih baik, biaya pembangunan tidak terlalu tinggi serta harga tiket terjangkau oleh masyarakat Jakarta.Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta rencananya akan mengoptimalkan keberadaan tiang jalan layang yang hingga kini masih "mangkrak", termasuk tiang-tiang bekas proyek monorail untuk dimanfaatkan dalam pembangunan jalan layang khusus tersebut.Proyek monorail dikerjakan PT Jakarta Monorail. Perusahaan tersebut akhirnya gagal membangun proyek monorail di Jakarta karena mundurnya Bank Pembangunan Islam, Dubai.

           Menanggapi hal ini, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang ikut menggagas alat transportasi modern ini bercerita kepada Kompas.com menuturkan bahwa awal mula proyek ini dicanangkan lantaran melihat Jakarta yang kian padat dengan kendaraa dari warga Jakarta , Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi  yang saat ini sudah lebih 700.000 unit. 

       "Monorail ini kan inisiatornya ada di BUMN Adi Karya. Pemda cuma ngasih lisensinya," jelasnya.Sembari menanti investor yaitu Dubai Islamic Bank datang, Adi Karya menyicil dengan membangun tiang-tiang pancangnya. Sayangnya saat tiangnya selesai, investor malah mundur. "Kemungkinan ada perbedaan aturan sehingga batal dengan investor waktu itu. Tapi saya yakin jika ditawarkan ke investor lain baik dalam ataupun luar negeri pasti banyak yang berminat," ujarnya.Ia pun menyarankan agar menawarkan pada Jusuf Kalla melalui PT. Bukaka yang rencananya juga akan membuat monorail di Makassar. Dana yang rencananya akan digelontorkan untuk proyek itu sebesar Rp 4 triliun. Namun ketika ditanya mengenai rencana pengubahan moda transportasi dari monorail menjadi bus layang, ia menghargainya hanya meminta ada kejelasan dari Pemprov DKI Jakarta.
         "Impian saya kan Jakarta sebagai ibu kota bisa jadi contoh sekaligus jadi yang pertama punya alat transportasi modern," ungkapnya.Hanya saja ia berharap Pemprov DKI saat ini bisa mempercepat realisasi transportasi massal. Saat transportasi massal yang representatif terwujud, pemerintah bisa beralih pada peraturan pembatasan kendaraan sehingga penggunaan kendaraan pribadi berkurang. "Harus dikebut pengerjaannya. Jika tidak, jangankan 2014. Tahun 2013 pun bisa jadi Jakarta sudah macet total," tandasnya. Jika masih bersikeras, sebaiknya tiang-tiang yang sudah tertanam dicabut dan tidak perlu ganti rugi.

            "Yang paling dirugikan dalam kasus tersebut adalah rakyat. Merekalah yang membiayai, dan ternyata harus berhenti di tengah jalan. Ganti rugi yang ditawarkan PT Jakarta Monorail juga terlalu tinggi yakni Rp 600 miliar, sementara perhitungan pemerintah sekitar Rp 204 miliar," katanya.

         Dia mengatakan, jika pemerintah benar-benar serius akan memanfaatkan tiang monorail untuk busway maka harus dilakukan re-packaging proyek, dan kemudian dilakukan tender setelah dilakukan audit terlebih dahulu."Dengan re-packaging maka proyek bisa dikaji terlebih dahulu. Jadi alternatif bisa banyak, misalnya untuk membangun jalan layang atau untuk busway.


PERMASALAHAN
 FAKTUAL

Kelemahan Perencanaan Proyek Monorail :
·  Gagal melanjutkan Perencanaan Proyek Monorail.
· Gagal mencapai tujuan awal yaitu menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta melalui proyek monorail
· Gagal memanage uang rakyat yang digunakan dalam proyek monorail.
· Gagal dalam bekerjasama dg pihak-pihak yang berwenang.

Akar Masalah
·Pembatalan proyek monorail.
·Kurang efektif, efisien, dan pengawasan yang ketat terhadap perencanaan proyek monorail yang menyebabkan ganti rugi yang terlalu tinggi sebesar Rp 600 miliar yang harus ditanggung oleh warga Jakarta.
·Hambatan dana dari investor.
·Kurangnya kerjasama yg baik antara pihak-pihak berwenang.
·Terbengkalainya tiang-tiang monorail yg telah selesai dibangun.



PEMBAHASAN

Analisa kasus berdasarkan permasalahan :
·Pembatalan proyek monorail secara sepihak oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo.

    Hal tersebut dikarenakan tidak adanya  ketegasan dalam penyelesaian masalah monorail yang sudah tujuh tahun tidak selesai.Dilihat dari segi fleksibilitas perencanaan seorang pemimpin berhak untuk menghentikan suatu proyek bila perubahan yang terjadi tidak sesuai dengan tujuan awal.

Buktinya :
     Foke menuturkan jika pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengatur penyelesaian kontrak perjanjian serta konsesi, dengan pihak investor dan pengembang proyek ini, PT Jakarta Monorail. Adanya keputusan dari pemprov ini, sekaligus meresmikan penghentian pembangunan monorail yang memang sudah tak dilakukan lagi sejak tahun 2004 silam. Keputusan ini diambil oleh Foke karena ia menginginkan adanya ketegasan dalam penyelesaian masalah monorail yang sudah tujuh tahun tak kunjung selesai. Menurutnya, dengan diberhentikannya kontrak, maka Pemprov DKI bisa melanjutkan pembangunan proyek yang tersendat tersebut, meski bukan dalam bentuk monorail. Saya hanya ingin ada ketegasan. Selama ini mereka wan prestasi.

· Kurang efektif, efektif, dan pengawasan yang ketat terhadap proyek monorail sehingga menyebabkan ganti rugi yang terlalu tinggi sebesar Rp 600 miliar yang harus ditanggung oleh warga Jakarta.

Buktinya :
       Penyelesaian masalah monorail yang sudah tujuh tahun tak kunjung selesai. Foke menjelaskan, Pemprov DKI telah menerima rekomendasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB) terkait biaya ganti rugi yang dapat dibayarkan kepada investor monorel maksimal Rp 204 miliar. Angka ganti rugi tersebut lebih rendah dari yang diajukan oleh manajemen PT Jakarta Monorail sebesar Rp 600 miliar. "Yang paling dirugikan dalam kasus tersebut adalah rakyat. Merekalah yang membiayai, dan ternyata harus berhenti di tengah jalan.

· Hambatan dana dari investor.
     Hambatan ini muncul karena investor dari  Dubai Islamic Bank mundur saat BUMN Adi Karya telah selesai membangun tiang-tiang monorail yang kini terbengkalai. Dilihat dari segi perencanaan, Pemprov dan BUMN Adi Karya terlalu terburu-buru dalam membangun tiang-tiang monorail dengan hanya mengandalkan bantuan dari Dubai Islamic Bank. Seharusnya dapat mencari alternatif investasi lain baik dari dalam maupun luar negeri sehingga proyek monorail dapat terus berjalan.

Buktinya:
      Monorail ini kan inisiatornya ada di BUMN Adi Karya. Pemda cuma ngasih lisensinya," jelasnya. Sembari menanti investor yaitu Dubai Islamic Bank datang, Adi Karya menyicil dengan membangun tiang-tiang pancangnya. Sayangnya saat tiangnya selesai, investor malah mundur. "Kemungkinan ada perbedaan aturan sehingga batal dengan investor waktu itu. Tapi saya yakin jika ditawarkan ke investor lain baik dalam ataupun luar negeri pasti banyak yang berminat," ujarnya. Ia pun menyarankan agar menawarkan pada Jusuf Kalla melalui PT. Bukaka yang rencananya juga akan membuat monorail di Makassar.

· Kurangnya kerjasama yang baik antara pihak-pihak berwenang.
Berdasarkan artikel dapat dilihat bahwa tidak terjalin komunikasi yang baik antara pihak Pemprov DKI Jakarta dengan BUMN Adi Karya selaku inisiator, serta pihak investor yaitu Dubai Islamic Bank dan PT. Jakarta Monorail yang juga bertindak selaku pengembang.

Buktinya :
     (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengatur penyelesaian kontrak perjanjian serta konsesi, dengan pihak investor dan pengembang proyek ini, PT Jakarta Monorail. Adanya keputusan dari pemprov ini, sekaligus meresmikan penghentian pembangunan monorail yang memang sudah tak dilakukan lagi sejak tahun 2004 silam.

   Monorail ini kan inisiatornya ada di BUMN Adi Karya. Pemda cuma ngasih lisensinya," jelasnya. Sembari menanti investor yaitu Dubai Islamic Bank datang. Adi Karya menyicil dengan membangun tiang-tiang pancangnya.

· Terbengkalainya tiang-tiang untuk monorail yang telah selesai dibangun. Dilihat dari kesiapan perencanaan, proyek monorail ini tidak disiapkan secara matang sehingga mengakibatkan terbengkalainya tiang-tiang tersebut yang semakin menambah dampak buruk bagi kemacetan Jakarta. Misalnya:
- Tiang-tiang monorail yang terbengkalai menjadi pemandangan buruk bagi ibukota Jakarta.
- Menambah kemacetan karena banyak ruas jalan yang digunakan untuk membangun tiang-tiang monorail yang sia-sia.
- Menghabiskan uang pajak yang dibayar oleh rakyat untuk ganti rugi tanpa menghasilkan solusi/pemecahan yang real dalam masalah kemacetan ibukota.

     Namun hal tersebut akan diperbaiki dengan cara memanfaatkan tiang-tiang bekas monorail untuk pembangunan jalan layang.

Bukti:
     Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta rencananya akan mengoptimalkan keberadaan tiang jalan layang yang hingga kini masih "mangkrak", termasuk tiang-tiang bekas proyek monorail untuk dimanfaatkan dalam pembangunan jalan layang khusus tersebut.

 Analisa berdasarkan teori Perencanaan :
·Perencanaan adalah suatu proses pengambilan keputusan pimpinan dalam menggunakan pengaruh dan kewenangannya dalam strategi dan implementasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
· Macam-macam perencanaan :
  1. Rencana Sekali Pakai ( single use plan ) : keputusan dan kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian , pembangunan gudang baru, dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan
  2. Rencana Tetap ( Standing Plans ) :  pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang.
     Proyek  pembangunan monorail ini termasuk dalam kategori rencana sekali pakai (Single Use Plans) karena keputusan dan kegiatannya tidak akan digunakan lagi bila tujuannya telah tercapai/bila tidak diperlukan lagi. Misalnya desain rancangan gambar tiang monorail tidak dapat digunakan lagi karena bila digunakan kembali akan mengaikatkan masalah baru. Pasalnya akan ada dua monorail baik tiangnya atau bagian yang lain yang sangat mirip.

     Tetapi melihat perilaku para perencana dan pelaksana terkait, hal ini masuk ke dalam kategori rencana tetap ( Standing Plans) karena perilaku pihak berwenang yang terkait sering kali lempar tanggung jawab satu sama lain yang disebabkan oleh manajemen yang buruk dan kurangnya kerjasama yang baik. Hal tersebut pasti akan berulang di kemudian hari serta ditiru oleh pihak-pihak berikutnya.

Analisa berdasarkan pendapat pribadi:
       Menurut pendapat saya, perencanaan dalam proyek monorail Jakarta ini terdapat kegagalan pada proses pelaksanaan, pembuatan anggaran dana, pengawasannya , dan koordinasi yang kurang baik antara pihak-pihak yang terkait. Buktinya adanya adanya penundaan pembangunan selama tujuh tahun yang menelan uang banyak. Dalam kasus ini juga terdapat hal yang menunjukkan ketidaksiapan perencana dalam mengantisipasi masalah sumber dana buktinya : berhentinya pembangunan monorail ketika Dubai Islamic Bank selaku mengundurkan diri.

 Solusi :
  • Adanya komunikasi yang berkala dan kondusif antara pihak-pihak yang berwenang. Agar tercipta kerjasama yang positif dan baik , sehingga bila terjadi masalah/hambatan dapat langsung dicari penyelesaiannya secara musyawarah dan mufakat.
  • Adanya pengawasan yang ketat dan pemberian sanksi yang tegas. Sehingga proyek monorail dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan apa yang direncanakan.
  • Adanya pengaturan manajemen yang baik dan matang dalam perencanaan dan pelaksanaan Anggaran Pengeluaran Proyek Monorel. Sehingga dapat menghindari kerugian.
  • Adanya alternatif sumber dana lain yaitu dengan menggunakan sistem multi investor. Sistem multi investor adalah sistem yang mengandalkan dana investasi yang berasal lebih dari satu atau dua investor utama baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga bila ada investor besar yang mundur pelaksanaan proyek tetap dapat berlangsung dengan menggunakan dana dari investor lainnya.


PENUTUP

KESIMPULAN
     Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa Pembatalan Proyek Pembangunan Monorail di Jakarta dikarenakan oleh kurangnya perencanaan yang efisien, efektif, dan matang baik dari bagaimana perencanaannya dan pelaksanaan proyek tersebut, siapa yang mengerjakan proyek tersebut, kapan proyek itu selesai, siapa yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanan proyek, tindakan apa saja yang diambil, serta kapan dan kenapa tindakan tersebut diambil.

SARAN
  1. Sebelum memulai melaksanakan suatu perencanaan sebaiknya melakukan kajian terhadap perencanaan tersebut terlebih dulu secara mendalam dan terperinci.
  2. Sebaiknya menyiapkan perencanaan alternatif yang banyak untuk mengantisipasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.
  3. Sebaiknya membuat anggaran dana yang jelas, efisien, dan efektif sehingga menghindari kerugian dan tindakan korupsi.
  4. Pemerintah sebaiknya melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksana proyek dan pembuat anggaran dana demi berlangsungnya proyek. 
  5. Pemberian tender pelaksanaan perencanaan sebaiknya diberikan pada pihak yang betul-betul berkompeten dan tidak memiliki hubungan dengan orang dalam agar menghindari KKN.

DAFTAR PUSTAKA


http://www.liputan6.co.id/monorel

1 komentar:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    BalasHapus