Ayat Al-Qur'an

Jumat, 20 April 2012

Islam & Globalisasi Budaya

Islam & Globalisasi Budaya



PENGERTIAN
·         Berdasarkan istilah
Globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti universal.

·         Berdasarkan pandangan para ahli, ada 2 pendapat ;
1. Sebagai proses pengecilan dunia/mengubah dunia seolah-olah menjadi sebuah perkampungan kecil.
2. Sebagai penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi dan budaya.

·         Barker (2004)
Globalisasi adalah koneksi global ekonomi,social, budaya, dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah diseluruh penjuru dunia dan merasuk kedalam kesadaran kita.

·         Robertson (1992)
Globalisasi mengacu pada penyempitan dunia secara intensif dan peningkatan kesadaran manusia akan dunia, dengan semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman masyarakat akan koneksi tersebut

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa globalisasi sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal dan terdapat sikap yang saling ketergantungan sehingga benar-benar mengglobal.

POSISI UMAT ISLAM DI TENGAH GLOBALISASI BUDAYA
Globalisasi diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi -> era digital yang mengubah dunia menjadi Small Village (sempit), sehingga tidak ada lagi batas waktu dan tempat. Hal tersebut mempengaruhi sektor lain dalam kehidupan antara lain di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, dan lainnya. 

Era globalisasi juga menimbulkan :
1. Kehidupan materialis-liberalis yang berujung pada gaya hidup hedonis berbasis peradaban barat menjadi kiblat di seluruh negara.
2.  Barat memimpin peradaban manusia selama 1 abad terakhir. Hal tersebut membuat  masyarakat mengagumi dan meniru gaya hidup peradaban barat tanpa disertai sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya.

Krisis multidimensional terjadi di era post modern ini akibat perkembangan iptek yang lepas dari kendali nilai-nilai moral ketuhanan dan agama barat dan negara-negara maju menjadi berhak mendiktekan kebijakan global dalam seluruh aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Kebijakan global tersebut menyisakan penderitaan kolonialisme (penjajahan) di dunia timur dan selatan tak terkecuali Indonesia.

Beberapa peristiwa dunia sebagai produk globalisasi dapat difokuskan sebagai berikut :
1.      Di bidang politik
Krisis politik di berbagai negara Timur-Tengah yang berujung pada tuntutan reformasi dan revolusi tak lepas dari skenario Barat.
2.      Krisis ekologi
Terjadinya bencana alam, kacaunya iklim dan cuaca dunia akibat pemanasan global yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju
3.      Di bidang ekonomi
Globalisasi merupakan salah satu fase perjalanan panjang perkembangan kapitalisme-liberal dan juga mirip kelanjutan dari kolonialisme dan developmentalism. Yang berujung pada krisis ekonomi di banyak negara berkembang dan negara miskin akibat ketidakadilan dan penjajahan (neo-imperialisme) oleh negara maju yang menguasai perekonomian dunia, ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Realitas ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia yang mayoritasnya muslim untuk gigih memperjuangkan kemandirian politik, ekonomi dan moral bangsa dengan pembinaan mental karakter, moral/akhlak umat islam, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT dalam membentengi diri dari pengaruh buruk budaya negatif dari bangsa yang sekuler.  Terdapat 3 sikap umat Islam terhadap globalisasi antara lain
·         Kelompok Pro globalisasi.
Mereka adalah orang-orang yang menyambut adanya globalisasi dengan senang tanpa ada batas dan tanpa sikap kritis terhadap unsur negatif globalisasi.

·         Kelompok Kontra globalisasi.
Mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan semua yang berbau klasik dan tradisional dan sangat anti terhadap segala yang baru.

·         Kelompok Moderat
Adalah orang-orang yang bersikap terbuka terhadap globalisasi, namun disertai sikap kritis dan kewaspadaan. Kelompok ini adalah kelompok yang paling dianjurkan karena dapat membantu perkembangan umat islam. Sikap  yang wajib dimiliki oleh kelompok ini ; terbuka, kritis, bangga dengan identitas dirinya sebagai umat islam, yakin dan memegang teguh ajaran Allah SWT.

DAMPAK
Globalisasi membawa dampak sebagai berikut :
1.      Di bidang budaya -> kemajuan menuju keseragaman.
Sarana-sarana pendukung antara lain :
©      Media massa.
©      Fasilitas satelit
©      Bahasa internasional 
©      Program teknologi Komputer 
 
Tradisi budaya pribumi/lokal semakin terkikis dan menimbulkan budaya konsumen/budaya massa model barat menjadi budaya universal yang menjalar ke seluruh dunia (sztompka, 2004 : 102 : 103).

2.      Perubahan lifestyle generasi muda Indonesia
©   Ditandai dengan maraknya tren food, fashion, fun yang terkadang tidak sesuai dengan ajaran islam. Contohnya : KFC, busana mini dan terbuka, dan dunia hiburan yang semakin meluas.
©      Meningkatnya kasus narkoba, kehamilan tidak direncanakan yang sebagian besar dilakukan oleh remaja Indonesia.

Adapun dampak positif dan negatif lainnya yang ditimbulkan yaitu
©      Dampak  negatif  : Pola Hidup Konsumtif, sikap individualistic,  gaya hidup kebarat-baratan, dan kesenjangan sosial.
©      Dampak  positif   : Perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Contohnya : blog yang digunakan sebagai sarana dakwah secara universal, mudah, & cepat.

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI
Terdapat dua upaya yang dapat dilakukan oleh umat Islam antara lain ;
-Membantu kalangan ekonomi lemah.
Hal itu bisa dilakukan dengan mengaktifkan lembaga-lembaga sosial misalnya lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang wakaf. Lembaga tersebut membentuk sekolah, universitas, Puskesmas, rumah sakit, rumah, kebun, hotel, dan lainnya. Lembaga-lembaga tersebut telah ikut andil dalam menyebarkan ilmu, dan membantu sesamanya.

-Menjaga masa depan umat.
Hal itu dengan membantu persatuan kebudayaan. Kesatuan kebudayaan merupakan penjelmaan yang terakhir dari kesatuan umat ini setelah terjadinya kekacauan politik dan ekonomi yang terjadi beberapa abad yang lalu. Tidak diragukan lagi, bahwa kesatuan kebudayaan ini merupakan bangunan yang paling dasar dalam menghadapi arus globalisasi. Umat Islam hendaklah bersatu dan meningkatkan iman serta taqwa kepada Allah SWT agar tidak terbawa oleh dampak negatif globalisasi.

PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP GLOBALISASI
Globalisasi tidak akan berlanjut hingga timbulnya kebudayaan universal yang tunggal. Norma yang seharusnya menyertai kenyataan globalisasi adalah upaya saling kenal, dan saling apresiasi antar budaya dan antar bangsa, tanpa ada yang merasa superior dan memandang inferior pihak lainnya. Perkembangan kebudayaan selalu diiringi daya preservative dan daya progresif sehingga perkembangan kebudayaan menjadi suatu evolusi kreatif dalam menghadapi globalisasi sebagai tantangan.

Islam memandang globalisasi sebagai sebuah tantangan/challenge untuk membangkitkan budaya islam dengan mengambil hal-hal baik dan positif dari globalisasi seperti sikap disiplin, kebersihan, tanggung jawab, etos kerja yang tinggi dan lainnya. Namun islam juga melindungi umatnya dari pengaruh negatif globalisasi dengan ajaran Allah SWT sebagai respon/jawaban terhadap tantangan/challenge tersebut.

Demikian Islam yang terbuka pada fenomena globalisasi tetapi tidak menerima sepenuhnya tanpa adanya sikap kritis dan proses seleksi. Islam akan menerima globalisasi apabila memberikan kemaslahatan bagi umatnya. Islam memberikan kebebasan bagi umatnya untuk maju, makanya Rasulullah SAW mengatakan, “antum a’lamu bi umuri dunyakum”, artinya kalian lebih tahu dalam urusan dunia kalian. Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah memberikan kebebasan kepada umatnya untuk berkembang dalam urusan duniawi. Pada sisi lain, Islam akan menolak globalisasi bila tidak selaras dengan nilai-nilai Islam dan menimbulkan kerusakan bagi umatnya.


Daftar pustaka : 
Yani, M. Turhan dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum, Surabaya : Unesa  University Press. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar